

“Simulasi pemadaman api kecil dalam keluarga dengan acara keluarga tanggap bencana yang diprkarsai oleh anggota Relawan Tangguh Bencana Kecamatan Pamulang Barat Kota Tangsel. Juga diikuti oleh warga Pamulang Permai 1, RT. 002/022 dalam pelaksanaannya di RTH Taman Kutilang, Blok. D3 Pamulang Permai 1”.
Dikesempatan itu Ketua Umum Relawan Tangguh Bencana H. Nurhidayat, S.Kom menyampaikan Visi dan Misi RTB dalam bahasa sangsekertanya “Birendra Bhumyamca Byantara Jayamahe” itu bertujuan untuk yang terbaik menjaga sosial masyarakat dan lingkungan:
- Sebagai potensi relawan yang menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
- Membantu masyarakat dan pemerintah dalam kegiatan dibidang sosial, kemanusian dan kemasyarakatan dalam lingkup penanggulangan bencana.
- Pemamfaatan informasi, teknologi tepat guna dalam mendukung operasi penanggulangan bencana.
- Meningkatkan kompetensi dan keterampilan potensi relawan penanggulangan bencana.
Dia menambahkan, bahwa simulasi tanggap bencana ini, kami dari RTB Pamulang mensosialisasikan kepada kelompok terkecil dulu yaitu rumah tangga. Contoh bila berpergian, yang pertama kita kontrol itu ‘listrik, kompor, kulkas, apakah sudah dimatikan apa belum untuk pergi dalam waktu panjang, katanya.

Dan yang kedua lanjut Nurhidayat, untuk memadamkan api kecil dengan menggunakan (APAR), alat pemadam api ringan atau dengan karung goni boleh juga dengan handuk basah. Nah,..dengan peragaan hari ini kami mengajarkan tata cara memadamkan api kecil bila terjadi kebakaran skala kecil pada rumah tangga, tambahnya.

Dalam simulasi itu kami juga memperagakan bila tabung gas bocor, tata cara penanggulangan untuk memdamkan nya serta contoh memadamkan api pakai handuk dan karung goni. Didalam tong drum besar kita siram minyak solar dan bensin, kemudian dinyalakan api secara personal kami ajarkan cara pemadaman nya menggunakan handuk basah.
Acara simulasi ini diikuti juga oleh anak-anak SD dan SMP berusia 9 tahun sampai 16 tahun, memperagakan cara memadamkan api dalam drum yang telah menyala dengan karung goni. Hal ini bertujuan agar anak-anak dalam rumah tangga sudah mengetahui tata cara memadamkan api berskala kecil, tutur Nurhidayat.
Tidak hanya itu, Nurhidayat juga menyarankan agar disetiap rumah menyiapkan tabung APAR, hal ini dapat membatu dalam pencegahan kebakaran-kebakaran kecil dalam rumah tangga, tutupnya.
Pantauan awak media acara simulasi tanggap bencana dalam keluarga berjalan lancar tanpa kendala, dimulai dari jam 10 pagi dan selesai tepat pukul 11, 45 Wib. Ketua umum RTB (Relawan Tangguh Bencana) H. Nurhidayat, S.Kom dan pemibana Budi Setiono
